SURAT SULAIMAN
(SERET LAYAR UNTUK MEMBACA)
LAMPIRAN
SURAT SULAIMAN
SURAT DR.WILLIAM R.BRIGHT, PRESIDEN CAMPUS CRUSADE FOR CHRIST INTERNATIONAL KEPADA BPK.SULAIMAN
Surat ini ditulis oleh Dr. Bright untuk kenalannya, seorang pengusaha terkemuka yang minta penjelasan tentang bagaimana caranya menjadi orang Kristen. (Nama Sulaiman hanya samaran saja). Selama beberapa tahun terakhir ini telah disebarkan lebih dari dua juta terjemahan surat ini ke seluruh dunia dalam berbagai bahasa.
Sdr.Sulaiman yang saya kasihi dalam Kristus.
Salam hangat dari California dengan iklimnya yang sangat menyenangkan. Terima kasih atas surat Saudara. Pernyataan hangat tentang kerinduan Saudara untuk mengetahui lebih banyak mengenai Tuhan Yesus Kristus mendorong saya untuk secara singkat menguraikan fakta-fakta pokok tentang kehidupan Kristen.
Pertama-tama, saya harap Saudara dapat membayangkan bahwa kehidupan Kristen itu adalah suatu perjalanan hidup yang menyenangkan, sebab Tuhan Yesus pernah berkata, "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10: 10b)
Kedua, saya ingin Saudara mengetahui, bahwa Tuhan Allah mengasihi kita dan mempunyai suatu rencana yang indah dan mengagumkan bagi hidup kita. Kita bukanlah mahluk yang secara kebetulan saja ditempatkan di dunia ini untuk menjalankan suatu kehidupan yang tidak bertujuan dan penuh kesulitan, melainkan supaya kita mengalami kehidupan yang bertujuan serta mengabdi kepadaNya dengan penuh sukacita. Setiap orang tahu bahwa ada hukum-hukum tertentu dalam alam ini yang tidak dapa dilanggar, demikian juga ada hukum-hukum rohani tertentu yang mengatur hubungan kita dengan Tuhan Allah.
Karena manusia itu merupakan mahluk yang tertinggi dan karena segala sesuatu dalam dunia ini mempunyai tujuan, maka tentunya Tuhan Allah telah menyatakan tujuan itu kepada manusia karena tidak mungkin, bahwa Dia yang telah menciptakan kita membiarkan kita begitu saja. Semua bukti telah membenarkan hal ini. Kalau demikian, bagaimanakah manusia dapat mengetahui Rencana Allah?.
Di dalam dunia ini ada berbagai agama yang dianut dan kebanyakan mempunyai "Kitab Suci". Namun, kalau dipelajari secara objektif, maka akan segera terlihat dengan jelas bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dari Alkitab, Jauh berbeda dari kitab-kitab yang lain itu. Sekalipun ada banyak hal yang baik dalam kitab-kitab dari berbagai agama yang lain, namun terdapat perbedaan-perbedaan besar antar kitab-kitab itu dengan Alkitab.
Selama tiga tahun belajar pada dua Sekolah Theologia Tinggi yang terkemuka di Amerika Serikat di bawah pimpinan cendikiawan-cendikiawan yang paling terkenal di dunia, saya menarik kesimpulan, bahwa dengan cara yang istimewa dan khusus, Tuhan Allah telah berbicara kepada manusia melalui Alkitab.
Setiap manusia mencari kebahagiaan dan kesempurnaan dalam hidup ini, tetapi Alkitab mengajarkan, bahwa hanya ada satu cara untuk mengalami kebahagiaan yang sejati dan kehidupan yang sempurna sesuai dengan kehendak Tuhan Allah, yaitu melalui Yesus Kristus. Baiklah saya uraikan secara sederhana apa dan bagaimana jalan itu. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Allah itu Mahasuci dan manusia penuh dosa. Dengan demikian ada suatu jurang pemisah antara keduanya. Manusia selalu berusaha untuk mencari persekutuan dengan Tuhan Allah (Lihat bagan I). Baik profesor-profesor yang paling cerdas di kampus-kampus universitas, maupun orang orang terkebelakang yang dianggap paling bodoh, semuanya mencari Tuhan Allah dan kehidupan yang berkelimpahan itu dengan usaha-usahanya sendiri. Melalui bermacam-macam filsafat hidup dan agama, manusia telah berusaha melintasi jurang pemisah itu bagaikan melintasi Grand Canyon dengan berjalan kaki atau memanjat ke sorga melalui tangga setinggi ratusan meter. Alkitab mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin berhasil, sebab Tuhan Allah itu Mahasuci dan benar adanya, sedangkan manusia penuh dosa. Manusia telah diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah, akan tetapi karena kekerasan hati dan ketidak-taatannya, ia memilih jalannya sendiri, sehingga persekutuannya dengan Tuhan Allah terputus. Tindakan ini diwujudkan dengan sikap melawan atau sikap masa bodoh, yaitu suatu sikap yang menurut Alkitab dinamakan "dosa".
Jika kita mencabut steker lampu dari stop kontak, maka terputuslah aliran listrik dan padamlah lampu itu. Demikian juga dengan manusia. Alkitab mengatakan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3: 23). "Sebab upah dosa ialah maut: tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus. Tuhan kita" (Roma 6: 23).
Harap Saudara perhatikan, bahwa "dosa" itu bukan sekedar perbuatan yang melanggar hukum dan bertentangan dengan kesusilaan, seperti mabuk, membunuh, mencuri dan berbagai tindakan tercela lainnya. Semuanya itu hanya merupakan akibat-akibat dari "dosa". Saudara tentu bertanya, "Apakah ciri-ciri kehidupan yang terpisah dari Tuhan Allah?" selain "dosa-dosa" yang besar, dapat ditambahkan lagi yang lain-lain seperti kecemasan, mudah tersinggung, hidup tanpa tujuan, acuh tak acuh, kebosanan, rasa rendah diri, kekecewaan, keinginan untuk lari dari kenyataan dan takut mati. Semua hal ini ditambah dengan banyak lagi yang lain merupakan bukti, bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhan Allah telah terputus. Hanya Yesuslah yang dapat memberikan kuasa bagi manusia untuk mengalami hidup yang berkelimpahan itu.
Agustinus, salah seorang filsuf besar sepanjang abad mengatakan: "Engkau telah menciptakan kami untuk dirimu sendiri, oh Tuhan, dan hati kami senantiasa gelisah sebelum mendapat perhentian di dalam Dikau."
Pascal, seorang filsuf dan ahli ilmu alam yang terkenal mengatakan: "Di dalam hati manusia ada suatu kekosongan yang tidak dapat dipuaskan oleh ciptaan apapun, kecuali oleh Allah Pencipta yang dikenal di dalam Yesus Kristus."
Dengan demikian, jika Tuhan Allah mempunyai suatu rencana bagi kita, termasuk di dalamnya hidup yang berkelimpahan, oleh karena semua usaha manusia untuk menemukan Tuhan itu sia-sia, maka seharusnya kita kembali kepada Alkitab agar mengetahui Rencana Allah bagi hidup kita.
Alkitab mengatakan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3: 16). Dengan kata lain, jurang pemisah antara Tuhan Allah dan manusia itu tidak dapat dijembatani oleh usaha manusia, melainkan hanya oleh usaha Allah melalui AnakNya, Yesus Kristus. Saya minta perhatian Saudara pada kenyataan, bahwa kita tidak dapat mengenal Tuhan Allah melalui perbuatan-perbuatan baik kita. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2:8-9). Hanya apabila kita telah menerima anugerah Allah, baru kita dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, sebagai wujud terimakasih kita kepadaNya.
Agama dan filsafat biasanya dipandang sebagai usaha yang terbaik dari manusia untuk mencari Allah. Sedangkan Alkitab telah memberikan kepada kita penjelasan tentang Rencana Allah yang paling sempurna untuk menyelamatkan manusia dari dosanya.
Saudara mungkin bertanya lagi. "Siapakah pribadi Yesus Kristus, yang lebih berkuasa daripada semua manusia yang pernah berkuasa itu, sehingga Ia mampu menjembatani jurang pemisah, antara Tuhan Allah Yang Mahasuci dan manusia yang penuh dosa itu?" (Lihat bagan 2). Untuk jelasnya: Ia adalah Yesus dari Nazaret yang dikandung oleh Roh Kudus dan lahir dari anak dara Maria hampir 2000 tahun yang lalu. Beratus-ratus tahun sebelumnya, nabi-nabl besar Israel telah menubuatkan kedatanganNya. Perjanjian Lama yang ditulis dengan ilham Roh Kudus oleh berbagai pribadi selama jangka waktu 1500 tahun, berisi lebih dari 300 nubuat tentang kedatanganNya. Ia memulai pekerjaanNya di antara orang banyak pada usia 30 tahun. Lembaran Ini tidak cukup untuk memuat riwayat Tuhan Yesus secara terperinci, Dengan singkat dapat dikatakan, bahwa hanya dalam masa tiga tahun, Tuhan Yesus telah memberikan kepada manusia pedoman yang paling agung mengenai kehidupan yang berkelimpahan selama di dunia ini dan kehidupan yang kekal pada masa yang akan datang.
Kehidupan Yesus Kristus, mujizat-mujizat yang telah dibuatNya, perkataan yang diucapkan-Nya, kematian Nya di kayu salib, kebangkitanNya, kenaikkanNya ke sorga, semuanya menunjukkan bahwa Ia bukanlah manusia biasa, tetapi lebih dari pada itu, Ia sendiri pernah berkata: "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10: 30) dan "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14: 9).
Almarhum Arnold Toynbee, seorang ahli sejarah yang paling terkenal pada abad 20 ini, telah memberikan tempat yang lebih banyak dalam tulisan-tulisannya untuk Yesus dari Nazaret itu, dari pada untuk salah seorang dari ke-enam orang terkemuka yang pernah hidup di dunia ini: Muhammad, Buda, Caesar, Napoleon dan George Washington.
Ensiklopedi Britannica memuat 20.000 kata tentang Yesus Kristus. Orang-orang terpelajar dari semua negara dan bangsa yang mendapat kesempatan menyelidiki berbagai bukti, menyetujui bahwa Yesus Kristus adalah Pribadi paling besar yang pernah dikenal oleh dunia ini. Mereka sependapat, bahwa ia adalah Guru tebesar dan paling berpengaruh yang pernah dikenal oleh dunia ini.
Adalah sangat menarik untuk mempertimbangkan bahwa Yesus Kristus menyatakan dirinya Allah. Ia disebut pencipta suatu pandangan hidup yang baru, harapan baru dan tujuan hidup menjadi nyata. Apakah Yesus dari Nazaret adakah benar sesuai dengan apa yang dikatakan Nya yaitu Anak Allah. Penyelamat umat manusia, ataukah Ia adalah pembohong terbesar yang pernah dikenal dunia? Jika pernyataanNya tidak benar, berarti suatu kebohongan telah menghasilkan lebih banyak kebaikan dari pada apa yang dapat dicapai oleh kebenaran. Mustahil bukan? Sebaliknya bukti-bukti menunjukkan sebagaimana diakui oleh banyak orang, bahwa Ia adalah guru terbesar, teladan terbaik dan pemimpin teragung yang pernah dikenal oleh dunia ini. Alkitab menyaksikan bahwa Ia-lah satu-satunya Pribadi yang telah menjembatani jurang antara manusia dengan Tuhan Allah.
Saudara masih ingat Roma 6: 23 yang saya sebutkan tadi, "Sebab upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus. Alkitab mengatakan bahwa hampir segala sesuatu disucikan menurut Hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah, tak akan ada penebusan atau pengampunan dosa (Ibrani 9: 22). Dalam Kisah Para Rasul 4: 12 kita baca, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Tuhan Yesus berkata, "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14: 6). Baiklah saya kutip untuk Saudara apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada seorang yang datang kepadaNya untuk meminta nasehat. Bukalah Injil Yohanes pasal tiga dan bacalah ayat pertama sampai delapan. Sebelumnya perhatikan siapakah Nikodemus itu.
Nikodemus adalah seorang Farisi, pemuka bangsa Yahudi, salah seorang dari pemimpin-pemimpin agama pada zamannya. Kita mengetahui, menurut hukum ia adalah seorang yang tiada bercela. Ia berwatak luhur dan bersusila tinggi. Ia ingin sekali menyenangkan Tuhan Allah, sehingga ia berdoa tujuh kali sehari. Ia pergi ke rumah sembayang tiga kali sehari untuk menyembah Tuhan Allah. Namun ia melihat dalam kehidupan Tuhan Yesus sesuatu yang belum pernah dialami, nilai hidup yang berlainan sama sekali. Perhatikanlah bagaimana Nikodemus menmui Tuhan Yesus dan berkata. "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus. Allah, sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepadaNya. "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau la sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan. Roh, la tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh" (Yohanes 3: 2-6).
Sebagai contoh, kita mengambil seekor ulat bulu yang menjijikkan, yang merayap di atas tanah. Pada suatu hari ulat ini berubah menjadi kepompong dan kemudian keluarlah seekor kupu-kupu yang indah. Kita tidak mengerti dengan tepat apa sebenarnya yang telah terjadi dengan ulat itu. Hanya kita dapat melihat kenyataan, bahwa ulat yang tadinya merayap di atas tanah, sekarang telah berubah menjadi seekor kupu-kupu indah yang dapat terbang di udara. Demikian juga yang dapat terjadi di dalam kehidupan orang Kristen. Kalau dahulu kita hidu dalam tingkatan yang paling rendah sebagai manusia yang penuh dosa dan hanya mementingkan diri sendiri. sekarang kita hidup pada tingkatan yang paling tinggi, mengalami kehidupan yang sejati dan berkelimpahan sebagai anak-anak Tuhan. Seseorang menjadi orang Kristen melalui kehidupan baru di dalam Roh. Allah itu Roh dan kita tidak dapat bersekutu dengan Allah sebelum kita dilahirkan di dalam Roh. Hal itu terjadi kalau Yesus Kristus berada di dalam hidup kita. Sebelum Kristus masuk ke dalam hidup kita, kita tidak mengenal Allah dan tidak mengerti maksudNya bagi hidup kita. Firman Allah adalah suatu hal yang tidak masuk akal dan buku yang tidak menarik. Kita tidak berkeinginan untuk bersekutu dengan orang yang mengasihi dan mengikuti Kristus. Oleh sebab itu kita harus menerima Kristus.
Untuk jelasnya, baiklah saya berikan suatu lukisan. Misalkan kita duduk di dalam sebuah ruangan, kosong dan kita tahu bahwa ada beberapa acara televisi yang sedang disiarkan. Kita memperhatikan dan memasang kuping akan tetapi kita tidak dapat melihat gambar-gambar atau mendengar suaranya. Apa yang dipelukan? Tentu saja sebuah pesawat televisi. Pada saat kita menempatkan pesawat televisi di dalam ruangan itu dan memasangnya kita dapat mendengar suara dan melihat gambar dalam acara itu. Demikian juga hanya jika Yesus Kristus masuk ke dalam hati kita. Ia-lah "Pesawat Illahi" kita yang mempersekutukan kita dengan Tuhan Allah, kita dapat mengetahui kehendak Allah dan kasihNya kepada kita.
Pada dasarnya satu-satunya hal yang memisahkan seseorang dari Tuhan Allah, yang juga berarti memisahkannya dari kasih dan pengampunanNya, adalah kehendak untuk bebas dari Allah (Perkenankan saya mohon pengertian dan keterbukaan Saudara. Saya tidak bermaksud untuk mendesakkan keinginan saya dengan mendorong Saudara untuk melakukan sesuatu yang enggan Saudara lakukan, tetapi karena Saudara menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh, maka sebagai seorang yang menaruh perhatian pada Saudara, saya merasa bebas untuk mendorong Saudara masuk ke dalam persekutuan dengan Kristus sekarang ini juga).
Saya masih ingat, ketika beberapa tahun yang lalu, pada suatu malam saya berlutut sendirian di kamar untuk menyerahkan kehendak saya kepada Yesus Kristus. Di dalam doa, saya membuka pintu hati saya serta mengundang Yesus Kristus masuk ke dalam hidup saya, mengampuni dosa saya dan mempersilahkan untuk bertakhta di dalam hidup saya. Saya harus mengakui, bahawa pada saat itu tak ada hal-hal emosional yang saya alami, bahwa sama sekali saya tidak langsung merasakan suatu perubahan, tetapi sesuai dengan janjiNya, maka Tuhan Yesus Kristus sungguh-sungguh telah masuk ke dalam hidup saya dan berangsur-angsur bagaikan mekarnya sekuntum bunga mawar, keindahan dan keharuman kehadiranNya menjadi nyata dalam diri saya. Walaupun saya telah merasakan sepenuhnya kesulitan dalam menghadapi segala tantangan hidup, namun sekarang ini Ia telah memberikan kepada saya suatu nilai hidup baru, janjiNya mengenai hidup yang berkelimpahan telah saya alami melalui berbagai cara yang terlampau banyak untuk disebutkan satu-persatu.
Tuhan Allah sangat mengasihi Saudara, sehingga dikaruniakanNya AnakNya yang tunggal itu untuk mati di kayu salib karena dosa-dosa Saudara. Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah itu mengasihi Saudara sedemikian rupa sehingga Ia rela mati di kayu salib ganti Saudara. Yesus Kristus adalah pemimpin paling agung, guru terbesar, teladan terbaik yang pernah dikenal oleh dunia ini. Tetapi lebih dari pada itu, Ia adalah Anak Allah, Juru Selamat Saudara dan saya. Adakah orang lain yang lebih berkuasa dari padaNya yang ingin Saudara ikuti ?
Mungkin Saudara akan berpikir. "Misalnya saya mengundang Yesus Kristus ke dalam hati saya, tetapi saya tidak segera mengalami perubahan hidup. Jika demikian, barangkali Tuhan tidak mau mendengar doa saya." Saya meyakinkan Saudara, bahwa Saudara dapat percaya pada Yesus Kristus. Ia telah berjanji untuk masuk ke dalam hidup kita. Ia tidak mungkin berbohong. Seorang ahli kimia yang memasuki laboratorium untuk melakukan suatu eksperimen mengetahui, bahwa jika ia mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, maka ia akan memperoleh hasil yang diinginkannya. Seorang ahli ilmu pasti mengetahui bahwa tabel perkalian itu telah dicoba dan dapat dipercaya, bahwa hukum gaya berat itu tidak dapat dilanggar atau diganggu-gugat. Demikian juga hukum-hukum yang mengatur segala ciptaan itu, telah mengatakan bahwa Ia mau memasuki dan memperbaharui hidup kita, maka Saudara dapat menerima janjiNya ini tanpa ragu-ragu.
Namun, ada beberapa peringatan. Hendaknya jangan memberikan penekanan yang tidak wajar pada perasaan. Harus ada keseimbangan antara intelek, Iman dan perasaan. Renungkanlah ayat-ayat berikut ini:
Tuhan Yesus berkata: "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia dan dia bersama-sama dengan Aku" (Wahyu 3: 20); "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" (Yohanes 10: 10b)
Kehidupan kita penuh dengan berbagai kegiatan, seperti pendidikan, perjalanan, dunia usaha, urusan keuangan, kehidupan sosial dan keluarga, namun tanpa tujuan atau arti yang sesungguhnya. Tuhan Yesus Kristus mengetok pintu hati kita, mencari kesempatan untuk masuk. Ia tidak mau memaksakan keinginanNya. Tuhan Yesus ingin masuk ke dalam hidup Saudara untuk memberikan keserasian, makna yang sejati dan tujuan yang benar dalam hidup Saudara, apabila Saudara bersedia menerimaNya. Ia ingin mengampuni dosa-dosa Saudara dan menjembatani jurang pemisah antara Saudara dan Tuhan Allah. Ia tidak ingin masuk ke dalam hidup Saudara sebagai seorang tamu, melainkan Ia ingin menguasai hidup Saudara sepenuhnya sebagai Tuhan dan Raja.
Di dalam hati tiap-tiap manusia ada suatu tahta atau tempat kekuasaan. Selama bertahun-tahun ke-Aku-an Saudaralah yang berada di atas tahta itu. Saudara seharusnya bersedia untuk turun dari tahta itu dan menyerahkan seluruh kekuasaan atas hidup Saudara kepadaNya.
⬤ Segala keinginan dan kegiatan dikuasai oleh diri sendiri, berakhir dengan kekacauan dan kekecewaan.
Saudara dapat melihat dalam bagan yang sederhana ini, apa yang akan terjadi bila Kristus menjadi Raja dalam hidup Saudara. Bila Ia menguasai setiap segi kehidupan Saudara, sebagaimana Saudara lihat dalam bagan ini, maka Ia akan menolong Saudara untuk hidup sukses, bahagia dan harmonis. Alangkah baiknya bila hidup Saudara dikuasai oleh Allah yang sungguh-sungguh mengasihi Saudara dan yang telah menciptakan Saudara serta menderita karena dosa Saudara, dari pada Saudara melanjutkan hidup ini menurut kehendak Saudara sendiri.
♰ Yesus Kristus bertahta dalam hidup.
⬤ Segala keinginan dan kegiatan dikuasai oleh Tuhan Allah, menghasilkan keserasian (harmonis) dan hidup yang bertujuan.
Perbedaan besar dalam kehidupan di bawah pimpinan Yesus Kristus dengan kehidupan yang dikuasai oleh si "AKU" itu dapat dibandingkan dengan kenyataan dalam perkawinan. Menurut ahli sosiologi dari Universitas Harvard, Dr. Pitirim Sorokin, pada tahun-tahun terakhir ini di Amerika Serikat dua dari lima perkawinan berakhir dengan perceraian. Tetapi dalam perkawinan Kristen, dimana keluarga melakukan penyelidikan Alkitab dan setia berdoa, maka hanya terdapat satu perceraian dalam 1015 perkawinan. Apa yang menyebabkan perbedaan ini? Jawabnya sederhana saja: "Aku" (ego) suami berlawanan dengan "Aku" (Ego) Istri atau sebaliknya. Hal itu berakhir dengan percekcokan dan perselisihan. Tetapi, jika Kristus berada di atas tahta hati mereka masing-masing, maka tidak akan ada perselisihan, melainkan keserasian, karena Ia tidak akan melawan DiriNya sendiri.
Yohanes 1: 12 mengatakan, "Tetapi semua orang yang menerimaNya diberinya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. "Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barangsiapa memiliki Anak, la memiliki hidup. Barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. (I Yohanes 5: 11-12). Kalau kita berbicara mengenai hidup, maka hanya sedikit orang yang sungguh-sungguh memikirkan kenyataaan bahwa pada suatu hari kelak kita akan meninggalkan dunia ini. Alkitab memperingatkan kita bahwa manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu ia dihakimi (Ibrani 9: 27). Yesus Kristus mempersiapkan manusia baik untuk kehidupan sekarang maupun sesudah kematian. Sebenarnya manusia itu belum mengerti hakekat hidup itu, kalau ia belum mempersiapkan dirinya untuk menghadapi maut.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu dan sesungguhnya yang baru sudah datang." (II Korintus 5: 17)
Sekarang, maukah Saudara mengundang Yesus Kristus dengan ikhlas untuk masuk ke dalam hati Saudara dan menyerahkan seluruh kehendak Saudara kepadaNya? Bila Saudara mempunyai kerinduan demikian, maka Saudara dapat berhubungan dengan Tuhan Allah dalam doa. Carilah tempat yang tenang, sehingga Saudara dapat berlutut atau menundukan kepala dengan hikmat di hadapan hadirat Allah dan mintalah agar Kristus masuk ke dalam hati Saudara. Saudara dapat berdoa sebagai berikut: "Tuhan Yesus, ampunilah dosa-dosaku. Saya membuka pintu hati saya dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamatku. Kiranya Engkau menguasai tahta hatiku. Jadikanlah hidupku sesuai dengan kehendakMu. Terimakasih atas kehadiranMu di dalam hidupku dan karena Engkau telah mendengar doaku sesuai dengan janjiMu." Saudara dapat juga berdoa dengan kata-kata Saudara sendiri. Tuhan Allah mengetahui isi hati Saudara dan tidak bergantung pada kata-kata Saudara. Ia lebih mengutamakan sikap hati Saudara.
Mengundang Kristus masuk ke dalam hati Saudara adalah keputusan yang terpenting yang pernah Saudara buat. Dan jika Saudara membuat keputusan ini, Saudara akan mengalami beberapa hal yang indah, antara lain:
Kristus sungguh-sungguh masuk ke dalam hati Saudara.
Dosa-dosa Saudara pasti diampuniNya.
Saudara menjadi seorang anak Tuhan.
Saudara mendapat kepastian bahwa Saudara telah diselamatkan.
Saudara mendapat kepastian bahwa Saudara telah diselamatkan. Saudara mengalami suatu perjalanan hidup yang menyenangkan bersama Tuhan. Apakah Saudara telah mengundang Kristus masuk ke dalam hati Saudara? Apakah sungguh sungguh Saudara jujur dalam hal ini? Dimanakah Ia berada sekarang Ini? Di dalam hal Saudara merasa kecewa karena mungkin Saudara tidak mengalami pengalaman emosional yang besar, walaupun ada beberapa orang yang mengalaminya, saya ingin mengingatkan Saudara sekali lagi, bahwa seorang Kristen haruslah mendasarkan imanya pada Firman Tuhan, dan bukan pada perasaannya, karena perasaan selalu berubah-ubah, tetapi Firman Allah tetap dan benar, sehingga dapat dipercayai. Kristus telah berjanji bahwa Ia akan masuk jika Saudara membuka pintu hati Saudara, Ia tidak akan mengecewakan Saudara. Renungkanlah sekali lagi kebenaran dari Wahyu 3: 20; Yohanes 1: 12; 1 Yohanes 5: 11-13; II Korintus 5: 17. Ucapkanlah syukur kepada Tuhan, atas apa yang terjadi dalam hidup Saudara, setelah Saudara berdoa untuk menerima Kristus.
Sebagaimana Saudara tidak pernah merasa puas dengan hasil-hasil yang seadanya saja dalam usaha Saudara, maka tentu Saudara juga tidak mau menjadi orang Kristen yang setengah setengah. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk menerima Kristus, walaupun Tuhan Allah telah mengorbankan AnakNya yang dikasihiNya. Tetapi untuk menjadi orang Kristen yang sesuai dengan kehendakNya diperlukan pengorbanan waktu dan seluruh hidup kita. Jelaslah bahwa seorang Kristen seharusnya menjadi pengusaha yang lebih baik, ayah yang lebih baik, ibu yang lebih baik, mahasiswa yang lebih baik atau apa pun yang lebih baik.
Berikut ini saya berikan saran-saran yang memungkinkan Saudara dapat bertumbuh dengan cepat dalam kehidupan Kristen Saudara. Saran saran tersebut dapat disingkatkan dalam satu kata sederhana
T-U-M-B-U-H.
T - Tiap-tiap hari hendaknya Saudara datang ke hadirat Tuhan di dalam doa (Yohanes 15: 7)
U - Usahakanlah membaca Alkitab setiap hari - Saudara dapat mulai dengan Injil Yohanes. (Kisah Para Rasul 17: 11)
M - Mintalah kepada Tuhan supaya Saudara dapat mentaati apa yang telah Saudara baca dalam Alkitab (Yohanes 14: 2)
B - Biasakanlah diri untuk bersaksi tentang Kristus kepada orang lain (Matius 4: 19: Yohanes 14: 8)
U - Usahakanlah untuk mempercayakan setiap segi kehidupan Saudara kepada Tuhan. Dengan demikian, maka Saudara dapat mengalami kehidupan yang penuh kelimpahan itu hari lepas hari (1 Petrus 5: 7)
H - Hendaklah Saudara membiarkan Rohkudus menguasai hidup dan kesaksian Saudara sehari-hari (Galatia 5: 16-17; Kisah Para Rasul 1: 8)
Ibrani 10: 25 menasehatkan, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah ....." Kalau ada beberapa potong kayu bersama-sama terbakar, maka nyalanya akan besar dan memberi kehangatan. Tetapi apabila salah satu dari beberapa potong kayu itu diambil, kemudian ditaruh di hawa yang dingin, maka padamlah apinya. Demikian juga hubungan Saudara dengan orang orang Kristen yang lain. Jikalau Saudara tidak menjadi anggota suatu gereja, janganlah Saudara menunggu supaya diundang. Ambillan tindakan, hubungilah pendeta dari gereja yang berdekatan dimana Kristus diagungkan dan Firman Allah diberitakan. Buatlah rencana sekarang, agar Saudara dapat turut berbakti pada hari Minggu yang akan datang.
Terimalah ucapan selamat saya atas keputusan Saudara untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan Saudara. Akhirnya saya ingin mendengar lagi berita dari Saudara dalam waktu dekat ini.
Salam hangat,
William R.Bright
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

Comments
Post a Comment